![]() |
Tempat Wisata di Bandung |
Bandung memiliki banyak sekali destinasi wisata yang sangat menarik, sehingga tidak heran jika banyak wisatawan yang memilih Bandung sebagai tempat liburan favoritnya. Dari wisata alam di mana Anda dapat menikmati alam yang indah sepenuhnya, hingga wisata sejarah yang memberikan pengetahuan.
Salah satu daerah dengan destinasi wisata yang menarik adalah La Kamandala di Provinsi Bandung Barat. Tempat ini sudah terkenal sejak zaman penjajahan Belanda dan masih memiliki tempat wisata dengan pemandangan alam yang indah.
Jika Anda tertarik untuk menjelajahi Rajamandala, berikut 5 tempat wisata di Rajamandala.
Sanghyang Heuleut
Nama Sanghyang Heuleut mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian wisatawan karena tempat ini sudah sangat terkenal dengan keindahan alamnya.
Objek wisata ini juga merupakan salah satu tujuan wisata yang paling diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Sanghyang Heuleut sendiri merupakan sebuah danau kecil yang airnya mengalir dari Sungai Citarum.
Airnya sangat jernih sehingga setiap saat berubah warna menjadi biru kebiruan atau pirus, dan pengunjung terpesona.
Dikelilingi oleh bongkahan batu yang menjulang tinggi, pemandangan tempat ini semakin menawan. Ditambah dengan pohon-pohon besar yang masih alami membuat tempat ini semakin asri.
Kedalaman danau ini sekitar 3 meter. Sanghyang Heuleut dianggap oleh masyarakat setempat sebagai tempat suci yang dikunjungi bidadari pada waktu yang berbeda dengan manusia.
Sanghyang sendiri berarti suci dan Heuleut adalah jeda antara dua waktu. Danau ini juga konon terbentuk dari letusan gunung berapi purba bernama Gunung Sunda.
Selain menikmati pesona keindahan alam danau kecil ini, Anda juga bisa berenang dan mandi. Kelelahan dan kelelahan dijamin saat kehidupan sehari-hari mencair saat air danau yang jernih dan segar menyentuh kulit Anda.
Jika ingin menguji adrenalin, Anda bisa melompat dari bebatuan di sekitar danau. Fasilitas yang ada diSanghyang Heuleut belum sempurna dan masih terus ditingkatkan oleh pemerintah setempat. Ada toilet, parkir dan warung makan untuk mengisi perut Anda.
Objek wisata ini terletak di kawasan PLTA Saguling. Perjalanan dari pusat kota Bandung menuju lokasi kurang lebih 50 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam. Setelah Anda tiba di Gerbang, parkir mobil Anda, menyeberangi sungai beberapa kali dan berjalan di sepanjang jalan setapak sekitar 5 kilometer. Harap nyaman. Setelah sampai di tempat ini, Anda dapat membenamkan diri dalam eksotisme alam Sanghyang Huroute yang sangat menawan.
Sanghyang Poek
Sanghyang Poek adalah sebuah gua purbakala di sekitar Waduk Saguling di tepi Sungai Citarum. Karena goa ini terbentuk dari proses alam dan bukan buatan manusia, setiap lekuknya memberikan pesona alam yang eksotis dan unik.
Sanghyang Poek berasal dari bahasa Sunda yang berarti gelap. Ini mungkin karena mengunjungi goa membutuhkan pencahayaan yang baik untuk menikmati keindahan stalaktit dan stalagmit di dalamnya. Sesampainya di ujung goa, Anda disuguhi deretan batu-batu raksasa berwarna putih yang memesona.
Tidak hanya bisa menikmati keindahan alam yang mempesona, tempat wisata ini juga bisa Anda manfaatkan sebagai spot foto yang keren. Akses menuju lokasi ini berjarak kurang lebih 5 km dari PLTA Gapura Saguling.
Dibutuhkan sekitar 20 menit berjalan kaki. Namun, jika Anda tidak ingin berjalan kaki, ada jasa ojek yang akan mengantar Anda ke tempat tujuan.
Sanghyang Tikoro
Sanghyang Tikoro disebut batugamping, batugamping, atau batu mirip terowongan. Di bawahnya mengalir air, dan para ahli dan ilmuwan sebelumnya tidak menyadari di mana aliran air itu berakhir.
Wisatawan yang datang ke sini menyebutnya sebagai tempat yang misterius dan eksotis.
Ini adalah tujuan wisata bagi mereka yang menginginkan liburan yang tenang jauh dari keramaian. Menikmati keindahan bebatuan yang terbentuk secara alami di sekitar sungai dan bisikan air yang menenangkan, menghabiskan liburan di sini pasti akan menyegarkan pikiran Anda.
Nama Sanghyang Tikoro berasal dari bahasa Sunda dan berarti tenggorokan seseorang yang dianggap suci atau suci. Arus air sungai menuju Sanghyang Tikoro sangat deras sehingga pengunjung tidak bisa berenang, tidak ada pilihan selain menikmati atau berfoto.
Tidak ada toilet, mushola, atau fasilitas parkir di lokasi ini. Mungkin karena objek wisata ini terletak di kawasan pengembangan milik negara, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air Saguling. Untuk alasan keamanan, kunjungan pengunjung jangka panjang juga tidak diizinkan.
Sanghyang Kenit
Setelah mengunjungi Sanghyang Heuleut, Sanghyang Poek dan Sanghyang Tikoro, tidak lengkap rasanya tanpa melanjutkan perjalanan mengunjungi Sanghyang Kenit.
Belakangan ini Sanghyang Kenit menjadi populer dan digandrungi oleh para wisatawan yang lebih menyukai lokasi wisata alam. Tempat ini masih berada di sekitar bendungan PLTA dan tidak jauh dari Sanghyang Heuleut, Sanghyang Tikoro dan Sanghyang Poek.
Sanghyang Kenit menghadap ke Sungai Citarum yang ditumbuhi bebatuan alam tinggi yang indah. Di sisi tebing adalah sebuah gua yang disebut Gua Jalpanjang. Kehadiran goa ini menambah pesona Sanghyang Kenit sehingga menjadi tujuan wisata yang populer. Di bawah Gua Jalu Panjang
mengalir Sungai Citarum, yang tidak mengalir dengan baik setinggi pinggang orang dewasa. Biaya penyeberangan sungai ini sekitar Rp 150.000/orang.
Fasilitas di tempat wisata ini cukup memadai dan dikelola oleh pemerintah daerah sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah sekitarnya. Saya selalu memperhatikan kebersihan agar selalu terlihat cantik.
Akses menuju objek wisata ini melalui pintu keluar tol Padalarang yang memakan waktu kurang lebih 1 jam. Jika Anda menggunakan kendaraan roda, Anda harus terus berjalan selama kurang lebih 15 menit setelah sampai di gerbang.
Wana Mandala Cengkrong Outbound
Wana Mandala Cengkrong adalah sebuah bumi perkemahan wisata di kawasan Rajamandala Chipatat. Kawasan wisata Chiang Klong sendiri merupakan perkebunan pohon pinus Perhutani, sehingga menjadi destinasi wisata yang menarik dan banyak diminati pengunjung baik dari dalam maupun luar daerah.
Saat berkemah atau mendirikan tenda, Anda dapat menikmati pemandangan hutan pinus dengan latar belakang perbukitan hijau. Jika Anda tidak memiliki atau tidak memiliki tenda, harga sewa tenda relatif terjangkau.
Selain itu, terdapat arena bermain seperti Flying Fox, Outbound dan Arung Jeram untuk menjelajahi Sungai Citarum di dekat Kawasan Perkebunan PTN. Tempat ini biasanya banyak digunakan untuk kegiatan umum seperti outing anak sekolah, halal bihalal dan kegiatan gathering.
Oleh karena itu, fasilitas di lokasi ini lengkap dan memadai, termasuk toilet, mushola, kios makanan ringan, dan dapur umum. Destinasi wisata ini sangat mudah dijangkau oleh wisatawan. Akses dari Pasar Saglinn kurang lebih 15-20 menit.
Rachamandala merupakan salah satu daerah Bandung Barat yang memiliki potensi wisata alam yang tinggi, termasuk kelima tempat wisata di atas.
Semua destinasi ini menawarkan keindahan dan keunikannya masing-masing. Beberapa destinasi pernah dikunjungi oleh para penjelajah terkenal di acara petualangan TV nasional.
Sehari tidak cukup untuk melihat semua pemandangan Rajamandala, sehingga ada banyak hotel dan penginapan dengan harga berbeda. Jadi, siapkan anggaran dan dalam kondisi yang baik agar Anda dapat menikmati liburan yang menyenangkan di tempat ini.